Sabtu, 10 Maret 2012

IDM integration guide for Firefox

Q. I've just updated Firefox to its newest version and IDM integration into Firefox stopped working. IDM does not take over downloads from Firefox anymore. What can I do to fix it?
Q. Firefox said it had disabled the IDM extension because it wasn't compatible. How do I resolve the problem?
Q. I cannot integrate IDM into FireFox 12 (FireFox 11, FireFox 10, FireFox 9, FireFox 8, FireFox 7, FireFox 6, FireFox 5, FireFox 4, FireFox 3). What should I do?
1. Please make sure that you have installed the latest version of IDM by using Help->Quick Update menu item. Please use "Help->Quick Update" IDM main menu item to get the latest version of IDM.
IDM Quick Update
2. Don't forget to turn on the corresponding checkbox for browsers that you use in IDM Options -> General tab.
3. It's possible that you need to update IDM extension for Firefox. Pick "Tools->Add-ons" menu item in Firefox
Firefox add-ons dialog
Add-ons dialog should open. Click on "Extensions" tab and find IDM CC (Internet Download Manager integration module for Mozilla):
Firefox add-ons menu

Rabu, 07 Maret 2012

Larik


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Larik (Bahasa Inggris: array), dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan (kontigu) serta bertipe data sama pula.
Larik dapat diakses berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya dimulai dari 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan (looping).

Daftar isi

Larik Satu Dimensi

Larik satu dimensi merupakan jenis larik dasar dan jenis larik yang paling sering digunakan, pemakaian larik satu dimensi terutama dipakai dalam tipe data string (terutama dalam bahasa Bahasa pemrograman C).

Larik Dua Dimensi

Larik dua dimensi merupakan tipe larik yang lain. Larik dua dimensi sering dipakai untuk merepresentasikan tabel dan matriks dalam pemrograman.

Larik dalam beberapa bahasa pemrograman

Bahasa Pascal

Larik dalam bahasa Pascal dapat didefinisikan dengan indeks awal dan indeks akhirnya.
Contoh:
program larik;
var arr: array[1..10] of integer;  //larik dengan indeks awal 1 dan indeks akhir 10
begin
  arr[1] := 5; //memasukkan nilai ke indeks 1
  writeln(arr[i]); //mencetak angka 5
end.

Bahasa C

Larik dalam bahasa C selalu dimulai dari indeks 0. Larik dapat didefinisikan secara statik atau dinamik. Jika didefinisikan statik, ukuran larik akan tetap dari awal program hingga akhir program. Jika didefinisikan dinamik, ukuran larik dapat berubah selama program berjalan karena memesan tempat pada memori heap. Proses pemesanan tempat pada memori disebut dengan alokasi. Sedangkan proses pembebasan memori yang sudah dipesan disebut dengan dealokasi.
Contoh larik statik:
#include <stdio.h>
int main(){
  int arr[10]; //indeks awal 0 dan indeks akhir 9
  arr[0] = 5;
  printf("%d\n", arr[0]);
}
Contoh larik dinamik:
#include <malloc.h>
int main(){
  int * arr;
  arr = (int *) malloc(10 * sizeof(int)); //memesan 10 tempat pada memori
  arr[0] = 5;
  free(arr);                              //menghancurkan larik. Memori pada heap dibebaskan
  arr = (int *) malloc(5 * sizeof(int));  //memesan 5 tempat baru pada memori
  free(arr);                              //di akhir program jangan lupa untuk menghancurkan larik dinamik
}

Bahasa Java

Dalam bahasa Java tipe data larik direpresentasikan sebagai sebuah objek khusus. Karena itu pada bahasa Java larik yang dibuat selalu bersifat dinamik. Namun walaupun bersifat dinamik, larik pada bahasa Java tidak perlu dihancurkan karena proes penghancuran dilakukan secara otomatis melalui suatu prosedur yang disebut dengan Pengumpulan sampah (Inggris: Garbage Collecting).
Sama seperti bahasa C, indeks larik selalu dimulai dari 0.
Contoh:
public class larik {  
  public static void main(String args[]) {
    int[] arr = new arr[10];
    arr[0] = 5;
    System.out.println(arr[0]); 
  }  
}

PHP

Sama seperti di JAVA larik di PHP juga merupakan sebuah object lebih tepatnya lagi map terorder. Ada dua tipe larik di PHP, indexed array (simple array) dan associated array (key=>value array). Di PHP, element larik bisa berupa string, Bilangan, boolean, dan semua tipe data primitive lainnya, termasuk larik juga bisa menjadi element larik lainnya.
Cara medefinisikan larik:
#mendefinisikan array kosong 
$larik = array();
Contoh indexed array (simple array):
$jam = array(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12);
$hari = array('senin', 'selasa', 'selasa', 'rabu', 'kamis', 'jumat', 'sabtu');
Contoh associated array:
$bulan = array('1'=>'January', '2'=>'February', '3'=>'Maret', '4'=>'April');

$komponenKalender = array(
  'bulan'=> array(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ,10 , 11, 12),
  'hari' => array('senin', 'selasa', 'selasa', 'rabu', 'kamis', 'jumat', 'sabtu')
);

Waspadai Ketinggian Gelombang di Bengkulu Capai 4,8 Meter


Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), melalui Stasiun Klimatologi KL II Pulau Baai, memperkirakan ketinggian gelombang di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu berkisar 2,6 meter hingga maksimal 4,8 meter, dalam kurung waktu Senin (1/10) mulai pukul 07.00 WIB hingga Selasa (2/10) jam 07.00 WIB.

Analis cuaca pada Stasiun Klimatologi KL II Pulau Baai, Anang Anwar, di Bengkulu, Minggu, juga memperingatakan adanya potensi gelombang dengan ketinggian mencapai tiga meter atau lebih di perairan Enggano, berjarak 90 mil dari Kota Begkulu dalam kurun waktu tersebut.

Anang juga menjelaskan, pada Citra Satelit Cuaca terlihat adanya badai tropis "Lekima" pada posisi 15,2 Lintang Utara dan 116,0 Bujur Timur bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 13 knot, angin maksimum 35-50 knot per jam dan daerah tekanan rendah pada posisi 10,0 Lintang Utara dan 147 Bujur Timur, dengan kondisi hampir tidak bergerak.

Mengenai kondisi angin di atas perairan Indonesia sebelah selatan khatulistiwa pada umumnya bertiup dari arah timur sampai barat daya dengan kecepatan sekitar 5-25 knot per jam.

Sementara itu, di wilayah perairan Bengkulu angin bertiup dari arah timur sampai selatan dengan kecepatan 12-28 knot per jam.

Keadaan cuaca di Bengkulu pada umumnya berawan dengan suhu udara 22-31 derajat celcius, dan kelembaban 59-95 persen.(*)

Membuat Program Menghapus Karakter dengan Pascal



Program penghapusan beberapa string dari string yang sudah ada

Algoritma program penghapusan string

Program ini bertujuan untuk menghapus beberapa bagian string dari string yang sudah ada berdasarkan index awal dan akhir yang dimasukkan oleh pengguna.

Algoritma program hapus string adalah sebagai berikut.
Deklarasi global
1. Deklarasikan konstanta maxChar=255
2. Deklarasikan tipe arrKata=array[1..maxChar] of char;
Fungsi doHapus
fungsi doHapus bertujuan untuk memproses penghapusan karakter dari karakter yang dimasukkan. Adapun parameter yang di ikutkan adalah strKata bertipe string berfungsi untuk melewatkan kata atau kalimat yang ingin dihapus nilainya, awal dan akhir yang merupakan batas penghapusan karakter. Nilai keluaran dari fungsi ini adalah string hasil penghapusan. Adapun algoritma pada fungsi doHapus ini adalah sebagai berikut.
1. Deklarasikan variable I dan j dengan tipe data integer
2. Deklarasikan arrHasilHapus bertipe arrKata
3. Deklarasikan strHasilHapus bertipe string
4. Inisialisasi j=0
5. Lakukan langkah 6 dari i=1 sampai dengan panjang strKata
6. Jika i<awal atau i>akhir i>akhir maka karakter tersebut dimasukkan kedalam arrHasilHapus ke j dan naikkan nilai j sebesar 1.
Program Utama
1. Memasukkan kata atau kalimat yang ingin di hapus karakternya.
2. Masukkan batas awal dan akhir penghapusan
3. Memanggil fungsi doHapus
4. Cetak hasil dari fungsi doHapus

Source Code program penghapusan string


program HapusString;

uses wincrt;
const maxChar=255; {maximal jumlah karakter}
type
arrKata=array[1..maxChar] of char;

var awal, akhir:byte; {posisi awal dan akhir karakter yang dihapus}
kata, hasilHapus, tempNilai:string;
nilaiKonv:integer;
pil : char;
isNumber:boolean;

function doHapus(strKata:string; awal, akhir:byte):string;
{fungsi untuk melakukan penghapusan mulai dari index Awal sampai index akhir dengan keluaran berupa string yang sudah dihapus }
var i,j:integer;
arrHasilHapus:arrKata;
strHasilhapus:string;
begin
j:=1; {inisialisasi untuk counter arrHasilHapus}
for i := 1 to length(strKata) do
begin
if (i<awal) or (i>akhir) then
begin
arrHasilHapus[j]:=strKata[i];
j:=j+1; {pencacah j di increase sebanyak 1}
end
end;
strHasilHapus :=”;
for i:=1 to j-1 do
begin
strHasilHapus:=strHasilHapus+ arrHasilHapus[i];
end;
doHapus:=strHasilHapus;
end;

procedure menu;
begin
clrscr;
writeln(‘===============================================================================’);
writeln(‘# PROGRAM PENGHAPUS KARAKTER #’);
writeln(‘# program ini menghapus karakter dari kalimat yang dimasukkan. #’);
writeln(‘#—————————————————————————–#’);
writeln(‘# Silakan pilih menu berikut : #’);
writeln(‘# 1. Masukkan kalimat #’);
writeln(‘# 2. Masukkan index awal dan akhir penghapusan #’);
writeln(‘# x. Keluar #’);
writeln(‘# Pilihan : #’);
writeln(‘===============================================================================’);
gotoxy(2,11);writeln(‘##################################################################’);
gotoxy(2,12);writeln(‘# #’);
gotoxy(2,13);writeln(‘# Kalimat yang dimasukkan : ‘,kata);
gotoxy(2,14);writeln(‘# #’);
gotoxy(2,15);writeln(‘##################################################################’);
gotoxy(67,13);writeln(‘#’);



gotoxy(4,17);writeln(‘ ——————’);
gotoxy(4,18);writeln(‘|Indexs Awal :’,awal);
gotoxy(4,19);writeln(‘|Indexs Akhir :’,akhir);
gotoxy(4,20);writeln(‘ ——————’);
gotoxy(23,18);writeln(‘|’);
gotoxy(23,19);writeln(‘|’);
gotoxy(2,21);writeln(‘==================================================================’);
gotoxy(2,22);writeln(‘# Hasil Penghapusan : ‘,hasilHapus);
gotoxy(2,23);writeln(‘==================================================================’);
gotoxy(67,22);writeln(‘#’);
pil:=’ ‘;

end;



begin
{Program utama}
repeat
menu;
gotoxy(46,9);pil:=readkey;
case upcase(pil) of
’1′ : begin
gotoxy(46,9);writeln(‘Memasukkan kalimat’);
gotoxy(30,13);writeln(‘ ‘);
gotoxy(30,13);readln(kata);
hasilHapus:=doHapus(kata, awal, akhir);
end;
’2′ : begin
if kata=” then
begin
clrscr;
gotoxy(6,11);writeln(‘————————————————————————’);
gotoxy(6,12);writeln(‘ Kalimat masih kosong, silakan isi dahulu ‘);
gotoxy(6,13);writeln(‘————————————————————————’);
readln;
end else
begin
gotoxy(46,9);writeln(‘Memasukkan index’);
gotoxy(19,18);writeln(‘ ‘);
gotoxy(19,19);writeln(‘ ‘);
gotoxy(19,18);readln(tempNilai);
val(tempNilai, awal,nilaiKonv);
if nilaiKonv=0 then
begin
isNumber:=true;
gotoxy(19,19);readln(tempNilai);
val(tempNilai, akhir,nilaiKonv);
if nilaiKonv<>0 then
begin
isNumber:=false
end;
end else isnumber:=false;
if isnumber=false then
begin
clrscr;
gotoxy(6,11);writeln(‘————————————————————————’);
gotoxy(6,12);writeln(‘silakan masukkan angka’);
gotoxy(6,13);writeln(‘err : ‘,tempNilai,’ : bukan angka’);
gotoxy(6,14);writeln(‘————————————————————————’);
readln;
end else
begin
if (awal<1) or (awal >length(kata)) or (akhir<1) or (akhir>length(kata)) or (awal>akhir) then
{pengecekan apakah memnuhi syarat untuk dihapus}
begin
clrscr;
gotoxy(6,11);writeln(‘————————————————————————’);
gotoxy(6,12);writeln(‘index awal dan akhir tidak sesuai dengan karakter pada kalimat : ‘);
gotoxy(6,13);writeln(kata);
gotoxy(6,14);writeln(‘————————————————————————’);
readln;
end else
begin
hasilHapus:=doHapus(kata, awal, akhir); end;
end;
end;
end;
‘X’ : begin
donewincrt;
end;


else writeln(‘Maaf, pilihan yang anda masukkan salah. Silakan ulangi lagi’);
end;
until upcase(pil)=’X';
end.




Mengenal Array pada Pascal



1. Definisi
Array adalah koleksi data yang tipenya sama, tersusun dalam bentuk barisan linier berurutan (sequence) dan jumlah elemen atau datanya tidak berubah (statis) sesuai dengan deklarasi awal. Semua elemen array diidentifikasi dengan sebuah nama (nama array) dan untuk setiap elemennya diidentifikasi/dibedakan dengan sebuah index.

2. Deklarasi.
Bentuk umum deklarasi array adalah:
type tipe_array = array [range_index] of ipe_data;
var var_array : tipe_array; (1.1)
Atau dapat langsung dituliskan sebagai berikut:
var var_array = array [range_index] of tipe_data; (1.1)
var_array adalah nama variabel array yang dipakai untuk mengidentifikasi array. Pemilihan nama variabel array mengikuti aturan pemberian nama variabel secara umum.
Range_index adalah batasan index yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen array. Range_index menentukan jumlah elemen array, yang jumlahnya tidak akan berubah (statis) mulai saat awal disediakan (program dijalankan) hingga program selesai dijalankan. Misalnya range 0..9 atau 1..10 atau –1..8 atau ‘A’..’J’ akan menentukan jumlah elemen array sebanyak 10 buah.
Setiap elemen array diidentifikasi oleh salah satu index yang berada dalam range yang telah ditentukan. Penggunaan index yang berada di luar range Index akan mengakibatkan kesalah, Index ini tidak harus berupa bilangan positif, tetapi harus berupa bilangan bulat atau data-data yang masuk kategori tipe data ordinal (seluruh tipe data dasar selain real dan double), seperti semua varian integer, char, boolean atau tipe data enumerasi yang dibuat sendiri oleh user.
Tipe_data adalah tipe data untuk elemen array. Tipe data elemen array tidak harus berupa integer, atau tipe data dasar yang lain, tetapi dapat berupa tipe data terstruktur seperti array.
Tentang pemilihan model deklarasi, model deklarasi dengan membuat sebuah tipe array seperti model (1.1) akan lebih jelas dan lebih ringkas yang dapat dirasakan saat variabel-variabel bertipe array digunakan sebagai parameter sebuah fungsi atau prosedur.
3. Operasi Pada Array
- Operasi Memasukkan dan Mengambil Nilai
Bila array sudah dideklarasikan dan sudah diberi suatu nama, maka dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya sebagai objek data. Operasi memasukkan nilai adalah operasi untuk memasukkan nilai data ke dalam elemen-elemen array. Biasanya hal ini dilakukan dengan operasi penugasan (assignment) dengan objek array terletak sebagai operan di sebelah kiri tanda ‘:=’.
Sedangkan operasi mengambil nilai adalah operasi untuk mendapatkan/membaca nilai dari suatu array. Hal dini dilakukan ketika menggunakan array sebagai operan nada suatu operasi atau sebagai parameter sebuah fungsi/prosedur.
- Operasi Mengakses Array
Operasi mengakses suatu objek data merupakan nama yang lebih umum daripada operasi memasukkan nilai ataupun membaca nilai. Jadi, operasi mengakses array dapat berupa memasukkan nilai atau membaca nilai array. Operasi ini dapat dilakukan pada array secara keseluruhan ataupun pada suatu elemen tertentu.
- Mengakses Elemen Array Secara Acak/Random
Setiap elemen array dapat diperlakukan secara individual terlepas dari elemen-elemen lainnya. Misalnya dalam hal memasukkan data, nilai[7] dapat dimasukkan lebih dulu daripada elemen lainnya.meskipun akhirnya semua elemen array akan diakses, namun tidak aturan yang pasti tentang urutan mengaksesnya. Kita bisa saja mengakses nilai[5] tanpa mengakses komponen array lainnya.
- Mengakses Elemen Array Secara Sequensial (Berurutan)
Struktur array yang elemen-elemennya tersusun secara berurutan, memungkinkan kita mengakses sebagian atau seluruh elemen array secara berurutan.
Untuk proses mengunjungi elemen array (traversal of array) secara berurutan dapat dilakukan dengan proses looping (perulangan). Pada model-model di atas, elemen-elemen array diakses secara berurutan dengan selisih satu index. Jadi elemen ke-6 akan diakses sebelum atau sesudah elemen ke-5 ataupun ke-7. Pergeseran index dilakukan dengan menambah atau mengurangi index sebelumnya dengan 1. Kita juga dapat membuat model yang lain dengan mengubah selisih indexnya. Misalkan menjadi 2, 3, atau berapa saja sesuai keperluan, asalkan selalu berada pada range index.
- Mengakses Array Secara Keseluruhan
Selain mengakses komponen array, kita juga dapat mengakses array secara keseluruhan yang akan mempengaruhi semua elemennya sekaligus. Misalkan A dan B adalah dua buah variabel array yang tipenya sama, dan jumlah elemennya juga sama, maka dalam Pascal dapat dilakukan operasi penugasan A := B yang berarti memasukkan nilai dari setiap elemen array B ke semua elemen A pada Index-Index yang bersesuaian.
4. Array Multidimensi
Tipe data elemen array tidak harus berupa tipe data elementer, namun juga dapat berupa tipe data terstruktur, misalnya array. Sebagai contoh, perhatikan deklarasi berikut :
Var Matrix:array[1..3,1..3] of integer;
Bentuk deklarasi mungkin saja dibuat untuk kasus demikian, tipe nilai_ujian adalah berupa array dengan dua elemen bertipe integer untuk menyimpan nilai ujian midterm dan ujian akhir. Sedangkan variabel nilai adalah array dengan sepuluh elemen bertipe nilai_ujian, yang digunakan untuk menyimpan nilai ujian dari 10 mahasiswa. Elemen-elemen array nilai bertipe array integer. Walaupun terdapat dua buah array, tetapi setiap deklarasi array hanya dibatasi dengna sebuah range Index saja. Jumlah elemen array nilai adalah 10, walaupun secara keseluruhan banyaknya bilangan yang dapat disimpan adalah 20 buah. Array demikian dikenal sebagai array berdimensi 1.
5. Penggunaan Konstanta untuk Batas Index Arrray
Deklarasi konstanta sering digunakan untuk batas bawah dan batas atas pada range Index array. Setiap kali menggunakan array, kita pasti berharap agar ruang yang kita sediakan sesuai dengna banyaknya data yang akan disimpan; jangan sampai berlebihan, ataupun kekurangan.
Sering kali kita terpaksa harus mengubah batas-batas range Index untuk menyesuaikan jumlah data. Penggunaan konstanta akan memudahkan bila ada keperluan untuk mengubah batas-batas range Index array, yaitu cukup mengganti nilai konstanta tersebut.
mari belajar tentang apa yg kita dapat hari in

ARRAY PADA PASCAL


ARRAY PADA PASCAL


Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.
Berikut ini contoh array A dengan 10 buah elemen tiap elemen memiliki nilai antara 10 hingga 100.
A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10]
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Deklarasi Array.
Array dideklarasikan pada bagian deklarasi. Deklarasi umum dari array adalah
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;
Contoh: Jika akan mendeklarasikan viriabel A sebagai Array dengan 10 elemen bertipe integer :
Var
A: array [1..10] of Integer;
Contoh lain:
A1: array[0..9] of Integer;
A1: array[10..20] of Integer;
A1: array[‘a’..’j’] of Integer;
Mengakses elemen Array
Untuk memberikan nilai pada variabel array dapat dengan menggunakan parameter berikut :
NamaArray [indeks]:=nilai;
Contoh
Var
A: array[1..10] of integer;
Begin
A[1]:=1; {Mengisikan elemen 1 dengan nilai 1}
A[9]:=200; {Mengisi elemen 9 dengan nilai 200};
End.
Array sebagai konstanta
Nilai pada array dapat bernilai konstan. Dapat kita lakukan dengan mendeklarasikannya pada bagian constanta.
Bentuk umum pendeklrasiannya adalah:
Const
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of Tipe_Data = (nilai1, nilai2,………);
Banyaknya nilai konstanta harus sama dengan jumlah elemennya.
Contoh penggunaanya
Program ArrayKonstanm;
Uses Wincrt;
Const
Hari : array[1..2] oof string = (‘senin’,'selasa’,'rabu’,'kamis’,'jumat’,'sabtu’,'minggu’);
Var
noHari:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nomor harinya : ‘);readln(noHAri);
write(‘Hari ke’,noHari,’adalah’,Har[noHari]);
end.
Jika dieksekusi maka hasilnya adalah:
Masukan nomor harinya : 2
Hari ke 3 adalah rabu
Array saebagai parameter
Array pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter dari suatu proesdur atyau fungsi. Contoh
Type
Bilangan = array [1..100[ of integer;
Procedure InputArray(A:bilangan; N:integer);
var
i:integer;
begin
for i:=1 to N do
write('Masukan elemen array ke ',i); readln(A[i]);
end.
Contoh diatas adalah prenggunaan array sebagai parameter untuk memberikan nilai pada suatu array tertentu.
Array berisi record
Caranya adalah mendefinisikan record terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagai tipe data pada saat pendeklarasiaan array. Contoh:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
End;
TkumpulanSiswa = array [1..100] of Tsiswa;
Var
A: TkumpulanSiswa;
Variabel A diatas akan menampung 100 buah record yang bertipe Tsiswa. Sementara untuk record berisi array dengan contoh perhitungan nilai siswa berikut : Nilai = (20% * kuis) + (30% * UTS) + (50% * UAS). Maka kita dapat mendefinisikan mahasiswa sebagai tipe record yang memiliki 3 nilai dengan menggunakan array. Yaitu:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
Nilai = array [1..3] of real;
Kode diatas menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki 3 nilai.
Metode pencarian pada Array
Ada beberapa macam teknik dalam mendapatkan nilai dari suatu elemen pada array salh satunya dengan metode pencarian beruntun.Contoh:
Program CaraiBeruntun;
Uses Wincrt;
Const
N : array[1..5] of integer= (10,20,30,40,50);
Var
a,b,index : integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nilai yang akan dicari : ’);readln(a);
index:=0;
for b:=1 to 5 do begin
if N[b] = a then begin
index:=b;
break;
end;
end;
writeln(a,’ adalah nilai yang ditemukan pada index ke ’,index);
end.
Array 2 dimensi
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki 2 buah elemen bertipe array yang berbentuk kolom dan baris. Pendeklarasiannya adlah sebagai berikut:
NamaArray : array[1..BanyakBaris, 1..BanyakKolom] of tipe_data;
Contoh
Array2D : array[1..3, 1..4] of integer;
Sedangkan untuk mengaskes maupun memberikan nilai dengan parameter:
Array2D [2,3]:=200; {Mengisikan nilai 200 pada baris 2 kolom 3}